BANDAR LAMPUNG.IR – Maraknya kabel Provider Internet Fiber Optik yang terkesan merusak estetika tata kota tapis berseri semakin menjamur dan terkesan tidak tertata oleh pihak pemerintah.
Hal ini menjadi keluhan Masyarakat Kota Bandarlampung karna banyaknya kabel jaringan di setiap sisi tepi jalan dan membuat Kekhawatiran keamanan pengendara jalan.
Heri salah satu masyarakat Wayhalim menguraikan kekhawatiran nya terkait banyaknya kabel yang ada diwilayahnya.
“Kami sebenernya takut mas, karna ada kabel yang turun entah penyebabnya bisa turun seperti itu, yang warga sini takutkan saat kami mengendarai motor posisi malam hari dan tidak melihat ada kabel yang jatuh dan mengenai kami kan resiko itu sangat buat kami khawatir,” paparnya Heri dikediamannya. Minggu. (5/1/2025)
Ia berharap dinas terkait agar tidak lagi memberikan izin untuk pelaksanaan penarikan kabel maupun penanaman.
“kami sih berharap agar pemerintah tidak mengizinkan lagi untuk penanaman tiang dan penarikan kabel, karna setiap ada penarikan warga sempat tanya apakah sudah ada izin, mereka pasti bilang sudah ada izin dari lurah, camat dan dinas perkim bandarlampung, yaah warga tidak bisa melarang jika dari dinas kota saja sudah mengizinkan,” ungkapnya.
Menanggapi maraknya kabel jaringan fiber optic, Sofyan Sekretaris Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Bandarlampung meminta adanya perubahan dalam penataan yang ada di kota bandarlampung.
“Kita bisa lihat sekarang di kota bandarlampung terkesan tidak tertata, banyak kabel jaringan yang seakan tidak bisa ditata oleh dinas terkait, kenapa dinas perkim seakan tak melihat situasi di masyarakat yang banyak mengeluh terkait penanaman tiang maupun kabel jaringan,” paparnya Sofyan saat ditemui di Kantor DPC AWPI Bandarlampung.
Sofyan juga meminta Walikota Bandarlampung agar dapat memonitor kinerja dinas yang terkait agar dapat lebih memikirkan kenyamanan dan keamanan masyarakat khusus nya Bandarlampung.
“Saya berharap bunda eva walikota yang kita kagumi selama ini dapat mendengar keluhan aspirasi masyarakat mengenai semrawutnya kabel jaringan yang merusak tata kota kita sekarang, dan jika pemimpin di dinas perkim balam dinilai tidak sanggup menata tata kota bandarlampung kami memohon agar dicari penggantinya,” harapnya Sofyan Sekretaris AWPI Bandarlampung.(Mp)