Palembang, Indo Republik.com – Sekretaris Daerah provinsi Sumsel Ir. Supriono membuka Focus Group Discussiin (FGD) monitoring dan evaluasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumsel periode semester I tahun 2023 di Palembang, Kamis (27/7/2023).
Turut hadir dalam kegiatan Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel Hengky Putrawan, dan diikuti oleh 175 peserta yang berasal dari lembaga, jasa keuangan, perbankan, dan OPD Sumsel. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel).
Ir. Supriono mengatakan, KUR merupakan salah satu program pembangunan yang pelaksanaannya memang perlu dievaluasi agar memberikan hasil yang maksimal, penyaluran KUR akan lebih maksimal apabila didukung dengan data UMKM yang valid.
“Kita berharap kabupaten/kota dapat mengklasifikasikan secara lengkap jenis-jenis UMKM dalam berbagai sektor dimulai dari yang besar sampai yang kecil, hal ini tentu akan mempermudah evaluasi penyaluran KUR ke masyarakat. Dengan begitu diharapkan jumlah penyaluran KUR dan tenaga kerja yang dibutuhkan juga dapat didata dengan valid,” Ujarnya.
“Selain itu sistem pemasaran juga perlu dibangun untuk mempermudah proses distribusi produk yang dihasilkan UMKM, yang berfungsi untuk mendukung penyaluran KUR dengan lebih baik, baru kemudian kita dapat menentukan langkah pemasaran,” Tukasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel Hengky Putrawan S.PT., M.Si. menambahkan, Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini yaitu melaksanakan fungsi pemerintah daerah dan stakeholder kabupaten/kota dalam memonitoring penyaluran KUR di Sumsel.
“Data ini kita dapat dari masing-masing bank, yakni bank BRI dan bank Sumsel Babel. Hari ini kita kumpulkan datanya, mereka sebagai narasumber akan memberitahu informasi kepada kita, sebenarnya untuk data menunggu hasil FGD dulu karena persemester itu berbeda karena data bukan dikita tapi dibank masing-masing,” Bebernya.
Pihaknya berharap kedepan KUR dapat lebih tersalurkan dan lebih meningkat lagi, karena bisa membantu petani, pedagang UMKM. “Jadi kita bantu mereka dengan memberi pinjaman modal kerjasama dengan perbankan agar mereka lebih mudah untuk meminjam modal, ini merupakan program dari pusat,” Pungkasnya.
Pewarta : Adi