Pringsewu Lampung .IR – Sebenarnya ini merupakan lampu kuning bagi dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) karena aparatur Pekon Pasir Ukir ,kecamatan Pagelaran ,kabupaten Pringsewu ,Lampung rame rame akan menolak proyek rabat beton di pekon tersebut jika dinas PUPR kabupaten Pringsewu , melakukan Provisional Hand Over (PHO) Serah Terima Sementara Pekerjaan
dari rekanan yang bersangkutan atau serah terima pekerjaan sementara dari kontraktor kepada pemilik proyek atau Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) setelah pekerjaan utama selesai Final Hand Over (FHO).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh aparatur Pekon tersebut kepada tim media ini ,sesaat setelah melihat proyek rabat beton yang diduga tidak berkualitas tersebut jika dibandingkan dengan rabat yang sama di pekon lainnya,karena baru saja selesai rabat beton tersebut sudah ber abu layaknya kurang semen serta ketebalannya tidak merata sebagaimana mestinya .
” Yang jelas kami akan menolak terkait pekerjaan tersebut untuk di PHO oleh dinas terkait ,siapapun pemilik perusahaannya yang menjadi rekanan dinas PUPR Pringsewu tersebut ,sudah kami bicarakan tidak akan memberikan tanda tangan atau stempel pekon kepada rekanan “tegas aparatur Pekon Pasir Ukir di kediamannya tersebut yang sengaja kami rahasiakan jati dirinya untuk menjaga hak hal yang tidak kita inginkan bersama ,Rabu (21/08/2024).
Masih dikatakan aparatur pekon tersebut ,selain pekerjaan tidak berkualitas dan tidak pasang papan nama adalah suatu bukti bahwa pihak rekanan PUPR kabupaten Pringsewu ingin merahasiakan jumlah anggaran,dan Volume pekerjaan agar publik tidak mengetahuinya .
“Walaupun rekanan merahasiakan semua pekerjaan aparatur pekon tidak bodoh ,kami tahu berapa anggaran ,tinggi dan lebar rabat beton tersebut serta pembuatan dua tugu tersebut ” ungkap aparatur pekon tersebut.
Menurut aparatur pekon mandor dalam pekerjaan tersebut juga tidak bersahabat karena tidak bisa diingatkan sama sekali kalau pekerjaan tersebut ada kekurangan
” Mandornya memang mau menang sendiri padahal sudah beberapa kali kami ingatkan ” ucapnya .
Untuk ke empat kalinya tim media ini datang ke lokasi pembangunan rabat beton tidak pernah bertemu dengan pemilik perusahaan atau orang yang bertanggung jawab dalam kegiatan proyek penunjukan langsung (PL) dari dinas PUPR kabupaten Pringsewu yang menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar kurang dari Rp 200 juta rupiah tersebut .
Sampai berita ini diturunkan untuk yang ke tiga kalinya pihak perusahaan tidak pernah muncul kepermukaan seolah bertahan dengan pekerjaannya yang menuai protes aparatur pekon tersebut.pungkas(suhai)