Palembang, Indo Republik.com – Menurut Pakar Politik Sumsel “Sangat penting Pemekaran Kota Palembang” Siapa saja yang memimpin Kota Palembang, Sabtu (22-06-2024).
Dalam konferensi pers tentang pemekaran kota Palembang ini lansung hadir Dr. H. Rahidin H. Anang MS pengamat politik dan sekaligus pakar komunikasi politik Sumatera Selatan serta Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Palembang., Bagindo Togar selaku Pengamat politik Sumatera Selatan., Ir. Herpanto M.Si mantan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Dr. H. Rahidin H. Anang MS pengamat politik dan sekaligus pakar komunikasi politik Sumatera Selatan. Menjelaskan Munculkan ini sebenarnya hanya karena ada brainstorming, kita dengan mantan Sekjen Golkar mantan, hanya ngobrol-ngobrol ternyata ada pemikiran bahwa Pemekaran kota Palembang ini dari dulu kita sudah mulai bergejolak sudah mulai digabungkan kawan-kawan. tapi kan belum ada reaksi belum ada tanggapan sama sekali.
“Kita akan coba untuk menggugah lagi menggali lagi akan membuat mungkin formulasi yang baru lagi mudah-mudahan Potensi Masyarakat Kota Palembang. terutama di sebelah Ulu itu akan lebih bergairah untuk melakukan pemekaran ini, sebab Aura Dan intinya pemekaran ini adalah untuk mempercepat proses pembangunan daerah, UjarnyaUjarnya Rahidin H.Anang
Pemekaran wilayah baik provinsi atau Kabupaten/Kota adalah salah satu upaya untuk mempercepat peningkatan pemerataan pembangunan, hal ini juga menjadi wacana yang terus di gulirkan oleh beberapa tokoh masyarakat di kota Palembang yang menginginkan pembangunan yang merata, tidak hanya terfokus di wilayah Ilir saja tapi juga di wilayah Ulu kota Palembang.
“Maka dari itu, kami mengajak tokoh-tokoh politik dan tokoh masyarakat di Sumatera Selatan untuk berdiskusi, duduk bersama, mencari formulasi yang paling tepat untuk pemekaran kota Palembang agar segera terealisasi tidak hanya sekedar wancana yang terus digulirkan”, Ucapnya.
Menurut pandangan Bagindo Togar selaku Pengamat Politik Sumsel, banyak, Membagi dua kota Palembang antara Ulu dan ilir dapat mempercepat proses pembangunan di wilayah kota Palembang. Ketimpangan pembangunannya yang sangat luar biasa, padahal jika dilihat dari Sumber Daya Alam di Ulu ada Pertamina.
“Ini sudah sangat layak dan sudah cukup mendesak, untuk menjadi pemekaran karena pembangunan di seberang Ulu dan seberang Ilir sangat jauh berbeda terutama di Ulu yang wilayahnya berbatasan dengan kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir. Saya yakin masyarakat yang tinggal di perbatasan lebih setuju masuk ke Kabupaten Palembang dibandingkan masuk Kabupaten yang jauh seperti Mariana berurusannya ke Pangkalan Balai, dan Pemulutan yang masuk wilayah OI,” Terangnya.
Hal senada di sampaikan oleh mantan anggota DPRD provinsi Sumsel, Ir. Herpanto M.Si, menilai jika dilihat dari jumlah penduduk perkilometernya tinggi di Ulu dari pada di Ilir, dengan luas wilayah jauh tidak sebanding mungkin 8 kali lipat luas Ulu dibanding Ilir artinya luas keseluruhan dengan 5 kecamatan hanya mencapai 86 meter persegi, dengan jumlah penduduk 5 ribu/km.
“Ini persoalan berat bagi kota Palembang untuk pemekaran karena kota Palembang sulit untuk bertanggung jawab penuh dalam memperbaiki ekonomi, dan kesejahteraan rakyat dengan ruang terbuka yang sempit dalam tatanan kehidupan masyarakat,” Ungkapnya.
Hal ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum dilakukan pemekaran, Kepadatan penduduk menjadi tantangan bagi politisi untuk menjadikan pembahasan yang urgen. Selain itu, pemerintah harus melakukan percepatan pembangunan Palembang, sebelah Ilir harus jadi Kabupaten Palembang, supaya pembangunan bisa seimbang tapi untuk kota itu sulit.
Pewarta: Adi