Palembang, Indo Republik.com – MA Segera Putuskan Daerah Tegal Binangun Selama ini Wilayah Banyuasin, Kamis (31-08-23)
Saat awak media mewawancarai Pujianto.S.,IP.M.SI kepala bagian tata pemerintahan dan kerjasama banyuasin sumatera selatan,menyampaikan untuk permasalahan batas antara Banyuasin dan Palembang khususnya pada segmen di Jakabaring Selatan kalau berdasarkan PP 2388 wilayah tersebut pure murni wilayah Kabupaten Banyuasin.
” ya kemudian dalam rangka mengakomodir sebagian dari warga-warga Banyuasin yang tinggal di Tegal Binangun tapi berkat TV di luar Kabupaten Banyuasin yang menginginkan dengan kota Palembang dan juga atas arahan dari gubernur untuk di akomodir maka sebagian wilayah tersebut sudah diserahkan kembali ke kota Palembang dan itu sudah ditetapkan oleh Permendagri nomor 134 Tahun 2022 artinya, wilayah itu adalah wilayah Banyuasin termasuklah pada segmen sekarang masih menjadi gugatan ya ada di Sasak Patra dan sebagian Alexandria yang bertugas sekarang menurut mereka melakukan gugatan kepada Mahkamah Agung”
” dalam peraturan Menteri Dalam Negeri itu salah satunya masyarakat menggugat kepada Mahkamah Agung Karena prosesnya sedang berjalan, tentu kami menghormati daripada proses yang sedang berjalan untuk kita menunggu apa yang menjadi putusan Mahkamah Agung, sehingga itu menjadi inkrah”ungkapnya
“harapan kami tentu kepada masyarakat setelah ini nanti ikrar apapun bentuknya harus kita terima karena kita ini adalah warga negara Republik Indonesia prinsipnya sama baik tinggal di manapun. setelah ada keputusan MA itu yang bisa memahamilah dan bisa juga melaksanakan sama-sama keputusan itu.
ayo kita sama-sama sebagai anak bangsa ini kita bangun negara ini, wilayah kita ini sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing, kita jaga Sumatera Selatan ini menjadi kondisi Banyuasin dan Palembang sama baik masih hidup di tanah Tuhan .masalah kalau Golput itu kan pilihan bahwa Pemilu pileg, Pilpres, Pilkada itu ada pilihan demokrasi, maksud Harapan Kita sebagai warga negara yang taat dengan aturan pesta demokrasi Ini mesti namanya Pesta happy-happy yang kita ikuti 5 tahun sekali”
Pewarta : Akbar