Banyuasin, Indo Republik.com – Lokakarya Akhir Proyek” Support to Upscalingdand adoption of innovations and good practices for sustainable intensification and expansion of aquaculture in Asia” Kegiatan digelar di Hotel Fave Kota Palembang, Jum'at (15-12-2023).
Saat awak media mewancarai Ir. Ujang Komarudin M.Sc Selaku Direktur Pakan dan Obat Ikan menyampaikan, Kegiatan ini adalah Final Workshop jadi namanya Workshop terakhir dari kegiatan atau Project yang dilaksanakan FAO yang bekerja sama dengan Direktur Nasional Perikanan Budidaya KKP khususnya di Kabupaten Banyuasin jadi FAO Melalui Teknik Cooperation Program bekerja sama dengan Direction Perikanan Budidaya telah melaksanakan satu kegiatan, namanya pengembangan kegiatan budidaya khususnya budidaya Ikan Patin di Kabupaten Banyuasin.
“Jadi logo saya itu di Kabupaten Banyuasin selama 2 tahun dari 2022 sampai 2023, jadi project ini akan berakhir 31 Desember jadi topik dari atau Fokus dari project ini adalah Pengembangan Formulasi Pakan khusus Ikan Patin dan juga pengembangan kelembagaan kelompok, jadi ada dua topik yang terkait dengan pakan ini memang perlu kita ketahui bahwa biaya pakan ini cukup besar Operasional budidaya ikan ini bahkan menurut hitungan itu kalau untuk budidaya air Tawar budidaya Ikan Patin dan Lele mungkin juga Ikan-ikan tawar yang lainnya”, ujarnya Ujang selaku Direktur.
Biaya pakan itu bisa sampai 60% dari biaya Operasional Ikan, karna cukup besar sehingga di sini kita butuh Efisiensi ini salah satu upaya Bagaimana kita bisa membuat kelompok yang bisa membuat pakan secara mandiri dengan Bahan-bahan Baku yang ada di sekitarnya, untuk bisa mengurangi biaya pakan ini sudah berhasil jadi yang kita namakan pakan Mandiri Pakan yang di buat oleh masyarakat dan oleh para Pembudidaya yang dibuat sendiri, dan itu bisa digunakan untuk kegiatan budidayanya mereka.
“Jadi dalam pembuatan pakan ini tidak bisa sembarangan karena pakan ini khusus untuk ikan patin akan berpengaruh terhadap kualitas daging jadi pakan yang Asal-asalan, ini yang pertama dagingnya ini kalau untuk patin kan yang dicari itu dagingnya yang warna putih biasanya kalau pakannya tidak terkontrol, Sembarangan itu dagingnya itu berwarna kuning jadi itu tidak bagus yang pertama”, ucapnya.
Yang kedua mungkin juga bisa motorik lingkungan Sehingga dalam kegiatan dalam Project ini juga kita menyertakan khususnya dari Direktur, Channel Perikanan Budaya kita menyertakan ada satu program pelatihan atau pendampingan cara pembuatan pakan ikan yang baik jadi bagaimana kita mendidik dan mengajari atau melatih dalam project ini si masyarakat pembuktiannya bisa membuat pakan sendiri yang setidaknya Berkualitas yang Diproduksi oleh Pabrikan begitu, tutupnya.
Pewarta: Adi