Pringsewu Lampung .IR – Pembangunan sejumlah rabat beton dan jalan usaha tani (JUT) dan penyabesan di pekon Wates Timur ,kecamatan Gadingrejo ,kabupaten Pringsewu Lampung yang menggunakan anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa(DD) tahun 2023 diduga perlu dipertanyakan kwalitasnya.
Bukan hanya itu berdasarkan informasi yang layak untuk dipercaya di pekon setempat terkait stunting di pekon Wates Timur juga perlu dipertanyakan dan berbagai kegiatan lainnya
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran yang mencapai ratusan juta rupiah tersebut sehingga pekon Wates Timur pencairan DD tahun 2024 menjadi pekon yang paling bontot mencairkan DD 2024.
“Silahkan tim verifikasi ke pekon Wates Timur ,jujur pasti ada persoalan yang mengganjal di pekon Wates Timur ,saya tidak ingin bicara terlebih dahulu tetapi buktikan kebenaran apa yang saya sampaikan ” terang salah satu warga yang mengetahui persoalan sebenarnya dan wanti wanti agar tidak disebutkan namanya tersebut ,Kamis (01/08/2024) pagi .
Adapun terkait rabat beton ,JUT dan penyabesan yang perlu dipertanyakan kuwaliatasnya yakni
Penyabesan Jalan RT002 Dusun 1
Rp 19.225.000,-
Penyabesan Jalan Usaha Tani
Rp 9.440.000,-
Pembangunan Rabat Beton RT001 Dusun 2
Rp 52.510.000,-
Pembangunan Rabat Beton RT 002 Dusun 1
Rp 89.334.000,-
Penyabesan Jalan Usaha Tani
Rp 9.440.000,-
Pembangunan Rabat Beton RT 001 Dusun 1
Rp 119.401.000,-
“Silahkan wartawan ungkap yang sebenarnya terjadi dalam pembangunan rabat beton ,JUT dan penyabesan ” ungkapnya .
Sementara kepala pekon(kapekon) Wates Timur ,Tamrin saat dihubungi via telpon mengayakan bahwa pembangunan rabat beton,JUT dan penyabesan serta ditanyakan tentang stunting dirinya tidak bisa menjelaskan karena ada acara
“Saya lagi ada peresmian mesjid di SMP N 2 silahkan aja datang ke kantor ” ujar Tamrin Kamis(01/08/2024)
Sama halnya saat ditanya ada dugaan pembengkakan anggaran pada stunting di pekon tersebut kapekon tersebut belum bisa menjelaskan .(Suhai)