SAMPANG, IndoRepublik.com – Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur Hasan Rohmad menyoroti beberapa bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yang mengakibatkan terganggunya aktivitas belajar mengajar.
Ia menekankan kolaborasi antara Disdik dan Sekolah harus dilakukan untuk mempercepat perbaikan infrastruktur pendidikan yang rusak.
“Dewan pendidikan mendorong pemerintah yang dalam hal ini Disdik untuk segera mengambil tindakan konkret dalam mengatasi masalah kualitas bangunan sekolah yang tidak layak di sejumlah desa,” kata Hasan Rohmad dalam rilis kepada awak media, kamis (01/8).
Diketahui, dari hasil monitoring yang dilakukan banyak temuan bangunan sekolah mengalami kerusakan dan kerobohan akibat tak kunjung direnovasi oleh pemerintah (Disdik). Salah satunya adalah di SD Negeri Pangongsean 1 di kecamatan Torjun. Peristiwa serupa juga terjadi di SD Negeri Tambelangan 1 di Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang.
Kondisi bangunan sekolah terkini sangat tidak layak sehingga berpotensi membahayakan peserta didik. Salah satu ruang kelas terpaksa dikosongkan setelah bagian atap ambruk. Kondisi tersebut membuat tembok bangunan ikut rusak dan terancam roboh.
Meski tak ada korban jiwa, praktisi pendidikan ini menilai banyaknya bangunan sekolah yang tak memadai merupakan pekerjaan rumah yang harus cepat diselesaikan Pemerintah. Ia juga menekankan peristiwa robohnya atap bangunan sekolah harus dijadikan sebagai peringatan keras agar Pemerintah mengevaluasi sistem pengawasan dan pengelolaan kualitas bangunan di sekolah.
“Perlu diingat, memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang layak adalah sebuah investasi bagi dunia pendidikan di masa depan. Dan kita harus berkomitmen untuk memastikan bahwa investasi tersebut terjaga dengan baik,” ungkap pria asal sreseh ini
Dari data program pengelolaan pendidikan kabupaten sampang tahun anggaran 2024 juga diketahui anggaran untuk pengelolaan pendidikan sekolah dasar (SD) sebesar Rp 26.537.195.714.00. Anggaran tersebut salah satunya digunakan untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak sedang dan berat.
Dengan ketersedian anggaran, ia berharap Pemerintah bisa menyusun prioritas sekolah mana yang mendapat bantuan untuk renovasi sekolah.
“Pemerintah perlu terus meningkatkan anggaran untuk perbaikan bangunan sekolah agar semua sekolah di kabupaten sampang dapat memiliki kondisi yang baik dan dapat mendukung proses belajar mengajar yang optimal,” pungkasnya.(Red/Team)