Palembang, Indo Republik.com – Provinsi Sumatera Selatan kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengs Leanpuri Cup 2025 yang diselenggarakan oleh Pengprov Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Sumatera Selatan di Lapangan De Sultan Stable Palembang. Event ini menghadirkan dua cabang olahraga utama yang tengah naik daun, yaitu horseback archery (memanah sambil berkuda) dan ground archery (memanah tanpa kuda), Sabtu–Minggu (25–26/10/2025).
Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru hadir langsung membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Herman Deru mengapresiasi penyelenggaraan Leanpuri Cup 2025 yang dinilai mampu menggabungkan nilai olahraga, budaya, dan silaturahmi dalam satu wadah yang positif.
“Kegiatan ini bukan hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar pecinta olahraga berkuda dan memanah. Bahkan, bisa membuka peluang kerja sama di bidang perdagangan maupun pertukaran ilmu pengetahuan,” ujar Herman Deru.
Gubernur juga mengungkapkan dukungan nyata Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap pengembangan olahraga berkuda. Ia menegaskan, ke depan Sumsel siap menjadi pusat pembinaan atlet berkuda dan memanah berprestasi di Indonesia.
“Mudah-mudahan Leanpuri Cup menjadi langkah awal lahirnya banyak atlet baru yang mampu mengharumkan nama daerah dan negara di kancah internasional,” tambahnya.
Ketua Harian Pengprov PORDASI Sumsel, dr. Hj. Ratu Tenny Leriva, MM, menjelaskan bahwa Leanpuri Cup merupakan agenda tahunan yang tahun ini tampil dengan konsep berbeda dari sebelumnya. Bila tahun-tahun lalu fokus pada cabang equestrian, kali ini mengusung horseback archery dan ground archery sebagai daya tarik utama.
“Alhamdulillah, antusiasme peserta sangat tinggi. Tahun ini bisa dikatakan sebagai event nasional karena diikuti oleh atlet dari berbagai provinsi di Sumatera, bahkan ada yang datang dari luar Sumatera,” ujarnya.
Beberapa provinsi yang turut berpartisipasi antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, Riau, Banten dan tuan rumah Sumatera Selatan. Tidak hanya itu, hadir pula atlet Indonesia yang pernah mewakili di ajang kejuaraan dunia horseback archery di Turki.
Ratu berharap kegiatan ini menjadi momentum lahirnya atlet unggul asli Sumsel yang kelak mampu berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional.
“Kami ingin Sumsel menjadi daerah pembina atlet berkuda dan memanah yang diperhitungkan. Ini bukan hanya olahraga, tapi juga bagian dari pelestarian budaya dan karakter bangsa,” tegasnya.
Ketua Komisi HBA & Tent Pegging PP. PORDASI, Deri Asta, turut hadir memantau langsung jalannya kegiatan. Ia menyampaikan apresiasi atas keseriusan PORDASI Sumsel dalam mengembangkan cabang olahraga ini.
“Dari lima komisi di PORDASI — Peternakan, Pacu, Equestrian, Polo, dan Horseback Archery — cabang horseback archery ini memang yang paling muda, namun memiliki potensi luar biasa,” jelas Deri.
Menurutnya, Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi yang paling aktif mengembangkan horseback archery di Indonesia. Bahkan, beberapa atlet yang berlaga di ajang internasional berasal dari Sumsel.
“Kami berharap ajang seperti Leanpuri Cup bisa terus berlanjut untuk melahirkan bibit baru yang akan membawa nama Indonesia di kompetisi dunia,” ujarnya.
Selain sebagai ajang kompetisi, Leanpuri Cup 2025 juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antar komunitas olahraga berkuda dan memanah dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga mengandung nilai religius, mengingat olahraga berkuda dan memanah merupakan sunnah Rasul yang kini kembali digemari masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah daerah, sponsor, dan masyarakat luas, Leanpuri Cup 2025 diharapkan menjadi tonggak kebangkitan olahraga berkuda dan memanah di Sumatera Selatan — sekaligus mempertegas posisi provinsi ini sebagai pusat pengembangan olahraga tradisi dan prestasi di Tanah Air. (Adi)


































