Pringsewu Lampung.IR – BUMDes Sehati di Pekon Pujiharjo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu diisukan banyak masalah dalam mengelola dana yang digelontorkan dari Dana Desa (DD), sebesar Rp 330.000.000,-, hal itu mencuat ke publik karena ada masyarakat setempat mengeluh terkait pengelolaan dana BUMDes Sehati Pujiharjo, mereka keluhkan sampai dimana pengelolaan dana tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pujiharjo dan transparansinya, “kata beberapa narasumber di pekon Pujiharjo, “Selasa (27/8/2024).
Kemudian awak media menelusuri terkait informasi tersebut, namun pada kenyataannya tidak ada masalah dalam pengelolaan dana BUMDes Sehati Pujiharjo.
Menurut Tutur Kiswanto,S.Pd, Pengelola BUMDes Sehati Pekon/Desa Pujiharjo mengatakan, dana tersebut digunakan untuk 3 usaha yaitu,
1. Usaha simpan pinjam.
2. Grandong dibeli seharga Rp 80 juta lebih, alat penggilingan padi berjalan.
3. 16 unit Tratak (tarup) di tambah panggung serta eksesoris pelengkapnya agar menarik minat penyewa.
Saya yang mengelola 2 kegiatan usaha BUMDes Sehati, 1 unit grandong dan 16 Tarup itu sambil menujukan keberadaan aset yang dia kelola berupa mesin grandong dan 16 Tratak/Tarup. Yang mengelola Usaha Simpan Pinjam bukan saya yaitu Bendahara dan Mulyono Ketua BUMDes Sehati Pujiharjo, “ujar Tutur Kiswanto di kediamannya, “Jum’at (30/8/2024).
Adapun mekanismenya seperti ini, untuk sewa menyewa Tratak Tarup dipakai orang hajatan bayar untuk pendapatan Pekon, terkecuali kegiatan Pekon gratis dan acara dukacita orang yang meninggal.
Grandong pada awalnya target 20 kg/hari, namun saat ini merosot drastis pendapatannya akibat banyak yang gagal panen dan maraknya usaha serupa. Untuk usaha simpan pinjam Bendahara BUMDes yang mengelola. Dan yang saya kelola ini saya setorkan ke Wiji Lestari sebagai Bendahara BUMdes Sehati, tiap tahun Bendahara bersama Ketua melaporkan kepada Pk Rasimin Kepala Pekon (Kakon) Pujiharjo selaku komisaris BUMDes Sehati, “terang pensiunan guru tersebut.
Mulyono Ketua BUMDes Sehati Pujiharjo mengungkapkan kepada media ini.
Sebetulnya kami tiap tahun selalu mengadakan rapat evaluasi supaya di ketahui oleh masyarakat Pekon Pujiharjo terkait seluruh kegiatan BUMDes Sehati dan Aset-asetnya.
Maka Pada Rabu 21 Agustus 2024 kami agendakan rapat BUMDes Sehati dihadiri BHP, RT, Kadus, Aparatur pekon dan perwakilan masyarakat pekon Pujiharjo bertempat di Gedung Balai Pekon Pujiharjo, ada berita acaranya.
Dalam agenda tersebut membahas usaha BUMDes Sehati yaitu sektor Simpan Pinjam yang mengalami kendala akibat pandemi covid-19, banyak nasabah yang menunggak, oleh sebab itu kita rapatkan agar mendapatkan solusi yang terbaik, sebab jika ini tidak diatasi bersama kasian warga yang lain, bila mereka membutuhkan pijaman dana, kami khawatir tidak bisa melayani jika dana belum terkumpul.
Dengan adanya berita ini semoga mereka mengerti khususnya bagi nasabah, segera mengangsur kewajibannya lancar setiap bulan, supaya bisa digulirkan ke warga yang lainnya yang membutuhkan pinjaman, berimbas kepada kemajuan BUMDes Sehati kedepannya.
Usaha simpan pinjam dengan bunga ringan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat, yaitu jika nasabah pinjam dana 1 juta kembali 1.200.000,- jangka 1 tahun, BUMDes Sehati sebetulnya tidak pilih kasih setiap warga bisa mengajukan pinjaman namun saat ini kendalanya para nasabah/peminjam belum dapat melunasi uang yang mereka pinjam di BUMDes Sehati, dan kami sudah berikan Surat Peringatan (SP)1 untuk mereka, karena itu uang negara harus ada pertanggungjawabannya.
Pada awalnya berdiri modal Rp 30. Juta, penambahan modal bertahap kemudian membeli grandong, selanjutnya memesan 16 Tarup, seluruh aset saat ini modal BUMDes Sehati Rp 330.000.000,-. Jadi modal dana tersebut tidak sekaligus turun segitu semunya, prosesnya bertahap transparan melalui musyawarah evaluasi bersama masyarakat, sekali lagi saya terangkan jadi tidak benar jika kami tidak berjalan dan transparan pengelolaan dana BUMDes Sehati, BUMDes ini milik kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat pekon Pujiharjo, kami selaku pengurus mengucapkan terimakasih atas, saran dan kritik masyarakat tersebut, untuk kemajuan BUMDes Sehati untuk kemakmuran masyarakat Pujiharjo, “ungkap Ketua BUMDes Sehati di rumah Kakon Pujiharjo, “Sabtu Sore (31/8/2024).
Kakon menambahkan, Bumdes Sehati mulai dari berdiri 2015 – 2019 tahapan penyaluran modal dana BUMDes Sehati Pujiharjo,
Awal berdirinya dikucurkan dana sebesar Rp 30 juta, setelah dievaluasi perkembangannya cukup baik dan menghasilkan inkam untuk kas Pekon, kemudian usaha dikembangkan dengan membeli 1 unit mesin grandong penggilingan padi bergerak Rp 80 juta di tambah biaya modifikasi Rp 10 juta totalnya Rp 90 juta, dan usaha dikembangkan lagi dengan 16 unit Tarup beserta panggung, sampai tahun 2019, semenjak pandemi 2020-2024 penambahan Dana dihentikan, maka dari itu kita evaluasi hasil usaha Bumdes Sehati terus selama ini masih mampu memberikan inkam ke kas Pekon.
Sedangkan unit usaha simpan pinjam semenjak pandemi masih mengalami penyetabilan lambat laun saya optimis perkembangan selanjutnya akan lebih baik lagi,.
Perlu diketahui lanjut kakon mengenai SK Ketua BUMDes Sehati sampai September 2025, setelah itu re organisasi, warga masyarakat Pujiharjo silahkan mencalonkan diri sebagai ketua Bumdes Sehati untuk memajukan Bumdes Sehati untuk kesejahteraan masyarakat Pekon Pujiharjo yang kita cintai.
Semua masayarakat bisa mencalonkan diri, sebagai ketua, untuk kemajuan BUMDes Sehati untuk kemakmuran masyarakat Pekon Pujiharjo, kami selaku pemerintahan pekon Pujiharjo terimakasih kritik serta, saran dari masyarakat supaya yang kita harapkan bersama dapat terwujud, “tandas kakon. (Azhimi/Suhai)