Pringsewu, Lampung – Kepala Pekon (Kakon) Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Miswanto, berhasil membangun drainase menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2025 tahap I sesuai harapan masyarakat setempat.
Proyek yang berlokasi di Dusun III, RT 08 ini memiliki panjang 105 meter, lebar 0,8 meter, dan volume 68,9 meter kubik. Pembangunannya menggunakan sistem swakelola, dikerjakan oleh tim pengadaan barang dan jasa pekon dalam waktu satu bulan, dengan anggaran sebesar Rp 73.071.000,-.
Warga setempat, yang enggan disebutkan namanya (inisial WS dan AR), memberikan apresiasi positif terhadap kinerja Kakon Miswanto. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Sabtu (31/05/2025), mereka menyatakan,
“Kami sebagai masyarakat yang merasakannya, Kakon Miswanto telah melaksanakan kewajibannya merealisasikan DD tahun 2025 tahap I dengan baik. Tuduhan-tuduhan dari pihak lain tidak mengurangi rasa syukur kami atas pembangunan ini.” Ungkapnya
Mereka juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam proyek ini, yang memberikan kesempatan kerja dan penghasilan tambahan bagi warga sekitar. “Ini bukti Kakon yang peduli dengan masyarakatnya, karena pembangunan ini semua dikerjakan oleh warganya sendiri dan kami sangat berterima kasih,” tambah mereka.
Kakon Miswanto membenarkan pelaksanaan proyek tersebut dan menjelaskan prosesnya. “Ya, itu pembangunan fisik di Pekon Panjerejo. Semuanya saya serahkan kepada tim pelaksana pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya pada Sabtu (31/05/2025).
Ia menanggapi kritik yang mungkin muncul dengan tenang, menyatakan bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, serta akan diperiksa oleh pihak terkait. “Semua pekerjaan ini kan akhirnya harus ada pertanggung jawabannya dan diperiksa oleh pihak terkait. Jika ada temuan oleh pihak Inspektorat, kami sebagai Kakon harus mengembalikan kerugian negara. Jadi, bukan main-main,” tegasnya.
Keberhasilan pembangunan drainase di Pekon Panjerejo ini menjadi contoh baik bagaimana Dana Desa dapat digunakan secara efektif dan transparan, dengan melibatkan serta memberdayakan masyarakat setempat. Partisipasi aktif warga dan pertanggung jawaban yang tinggi dari pihak pemerintah pekon menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengelola dan memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.(Suhairi)