Lampung Selatan -indorepublik.com
Dampak kebanjiran pertanian di desa bali agung ratusan hektar tanaman padi petani mengalami kebanjiran dan mengakibatkan tanaman padi petani mati akibat terendam banjir Jumat 7 Pebruari 2025.
Sebanyak sepuluh ton bibit padi di salurkan kepada petani padi yang terdampak banjir di aula balai desa Bali agung,bantuan bibit tersebut diserahkan langsung kepada petani melalui KUPT pertanian kecamatan Palas Uning dan juga kepala desa Bali agung Made Suwisnu Ngabdi serta dari Gapoktan yang di wakili oleh Ketut Purne dan di saksikan Bhabinsa desa Bali agung SERKA YANA MULYANA ,Bhabinkamtibmas AIPDA YOBY.
Dalam sambutanya kepala desa mengajak para petani agar tidak berputus asa dengan situasi yang sekarang sedang di hadapi oleh para petani di desanya dan berharap dengan bantuan yang di berikan dari dinas bisa membantu para petani untuk bisa disebar menjadi bibit dan di tanam kembali dilahan yang kini sudah mulai surut.
KUPT pertanian kecamatan Palas Uning yang juga sebagai PPL desa Bali agung mengajak masyarakat untuk tetap bersemangat dan optimis bahwa kita pasti bisa dan kembali memiliki tanaman padi serta bisa mewujudkan ketahanan pangan.
Sementara Ketut Purne mengatakan bahwa data awal yang di kirim ke kecamatan hanya 400 H akan tetapi banjir kembali bertambah merendam padi petani mencapai 450 H,hingga data susulan total menjadi 850 H sehingga bantuan yang di terima baru 400 H dan berharap bantuan benih kembali di berikan oleh pemerintah kepada para petani yang mengalami kebanjiran,
“kita semua ada sebanyak 30 Poktan dan memiliki 710 anggota kelompok tani bantuan ini di berikan oleh kementrian pertanian dan harus kita salurkan kepada para petani yang terdampak banjir seperti yang kita lihat hari ini kita bagikan semua kepada mereka agar bisa di sebar langsung dan kita bisa tanam kembali.” pungkasnya
Perwakilan Poktan yang hadir dari Poktan Dewi Sri Nyoman Swastike menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan bibit kepada kami para petani yang mengalami kebanjiran, dan bibit yang kami terima ini akan kami sebar agar kami bisa punya tanaman padi kembali karna inilah mata pencaharian kami dari bertani untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
(Wyn)