Indo republik
Nganjuk. Menyambut Bulan Suci Ramadhan, warga dusun gilis secara bersama-sama melaksanakan tradisi membersihkan makam menjelang bulan puasa. Kegiatan ini, yang dikenal sebagai “besik” atau ziarah makam, telah menjadi rutinitas tahunan dan dianggap sebagai bentuk persiapan untuk menyambut bulan suci. Dalam beberapa dukuh seperti dukuh gilis dukuh tungku dan dukuh menur, warga bahu-membahu melakukan pembersihan dan perawatan makam di lingkungan mereka (10/03/24).
Tradisi bersih-bersih makam bukan hanya sekadar upaya fisik membersihkan kuburan, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya masyarakat setempat. Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan, pengingatan, dan doa bagi para leluhur serta anggota keluarga yang telah meninggal. Selain itu, tradisi ini memperkuat rasa solidaritas dan kerukunan antarwarga, menciptakan ikatan sosial yang erat di tengah-tengah masyarakat.
Perwujudan “besik” sebagai bagian dari tradisi menjelang Bulan Ramadhan menunjukkan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas yang kental dalam masyarakat dusun gilis. Tradisi ini juga mencerminkan kepedulian terhadap warisan budaya dan kearifan lokal yang perlu dilestarikan guna memperkaya identitas dan kehidupan bersosial di tengah arus globalisasi…
Lukman